KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA, BTV.CO.ID -  Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, BPBD PPU, Nurlaila, saat ditemui di permukiman warga Kelurahan Lawe-lawe, Rabu pagi 19 Mei 2021 mengatakan, air sungai Lawe-lawe mulai naik sekitar pukul tujuh pagi.

Kondisi ini menurut Nurlaila, dipengaruhi tingkat pasang surut air cukup tinggi, bertepatan dengan turunnya aliran air dari dataran atas, akibat kondisi hujam semalaman.

Selain itu aliran sungai yang masih berkelok-kelok, juga diyakini memicu air dari sungai Lawe-lawe meluber, hingga ke halaman rumah warga.

Baca Lainnya :

• Warga Kampung Tasuk Minta Penambahan Jam Operasi Melintasi Jalur Hauling PT. Berau Coal
• Kebakaran di Jalan Jenderal Sudirman Kabupaten Paser, Satu Rumah Warga Habis Terbakar
• Airasia Akan Beroperasi di Bandara Kalimarau
• Pertashop Pertama di Kukar Hadir di Desa Loa Raya
• Prioritas Infrastruktur Di Paser

Wilayah permukiman warga yang terdampak meluapnya air sungai Lawe-lawe ini, berada di lingkungan rt satu dan lima. Nurlaila mengimbau kepada warga, yang bertempat tinggal di sekitar sungai Lawe-lawe, agar waspada atau pindah ke wilayah yang lebih tinggi.

 “Disamping warga tetap antisipasi ya, disini ada beberapa titik sungai yang perlu diluruskan. Karena persis di bawah sana ada di depan rumah warga yang berkelok ke rumah warga. Kemudian ada pembangunan jembatan disana yang cukup menghambat laju aliran air ke laut. Selain memang perlu diluruskan memang ada beberapa titik perlu dibersihkan.”